Wellcome to Billix Studio

Selamat datang di Web Log layanan Edukasi dan Fotografi Kota Cirebon

Billix Studio Conceptual

Melayani Jasa Fotografi Berkonsep dengan Tema Berbeda.

Billix Studio Solution

Memberikan Solusi dan Tanya Jawab seputar Fotografi Kota Cirebon.

Billix Studio Education Learning

Belajar dan berbagi seputar informasi, pembelajaran dan tips fotografi.

Billix Studio Wedding, Event and Documentation Service

Melayani Kebutuhan Jasa Fotografi Wedding, pre Wedding, Event, Liputan dan Dokumentasi.

Thursday 27 June 2013

Memahami Konsep Exposure





Mengerti tentang Exposure merupakan hal paling mendasar yang diperlukan untuk mempelajari teknik Fotografi. Dan tulisan ini merupakan artikel pengenalan dasar fotografi pertama mengenai teknik yang akan menjelaskan sedikitnya tentang konsep Exposure untuk pada akhirnya membawa anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang teknik Dasar Fotografi.

Seringkali setelah membeli kamera digital baik SLR maupun point & shoot, kita terpaku pada mode auto untuk waktu yang cukup lama. Mode auto memang paling mudah dan cepat, namun tidak memberikan kepuasan kreatifitas.

Bagi yang ingin “lulus dan naik kelas” dari mode auto serta ingin meyalurkan jiwa kreatif kedalam foto-foto yang dihasilkan, ada baiknya kita pahami konsep eksposur. Fotografer kenamaan, Bryan Peterson, telah menulis sebuah buku berjudul Understanding Exposure yang didalamnya diterangkan konsep eskposur secara mudah.

Peterson member ilustrasi tentang tiga elemen yang harus diketahui untuk memahami eksposur, dia menamai hubungan ketiganya sebagai sebuah Segitiga Fotografi. Setiap elemen dalam segitiga fotografi ini berhubungan dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk dan berinteraksi dengan kamera.

Ketiga elemen tersebut adalah:
  1. ISO - ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya
  2. Aperture - seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil
  3. Shutter Speed - rentang waktu “jendela’ didepan sensor kamera terbuka
Interaksi ketiga elemen inilah yang disebut eksposur. Perubahan dalam salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan dalam elemen lainnya.

Perumpamaan Segitiga Eksposure
Mungkin jalan yang paling mudah dalam memahami eksposur adalah dengan memberikan sebuah perumpamaan. Dalam hal ini saya menyukai perumpamaan segitiga eksposur seperti halnya sebuah keran air.
  • Shutter speed bagi saya adalah berapa lama kita membuka keran.
  • Aperture adalah seberapa lebar kita membuka keran.
  • ISO adalah kuatnya dorongan air dari PDAM.
  • Sementara air yang mengalir melalui keran tersebut adalah cahaya yang diterima sensor kamera.
Tentu bukan perumpamaan yang sempurna, tapi paling tidak kita mendapat ide dasarnya. sebagaimana anda lihat, kalau exposure adalah jumlah air yang keluar dari keran, berarti kita bisa mengubah nilai exposure dengan mengubah salah satu atau kombinasi ketiga elemen penyusunnya. Anda mengubah shutter speed, berarti mengubah berapa lama keran air terbuka. Mengubah Aperture berarti mengubah seberapa besar debit airnya, sementara mengubah seberapa kuat dorongan air dari sumbernya.

Jika merasa sulit memahami penjelasan di atas silahkan perhatikan Ilustrasi dalam Gambar di bawah ini :

 

Penjelasan lebih lanjut mengenai Segitiga Exposure pada gambar di atas akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel Konsep Segitiga Fotografi.

Sunday 23 June 2013

Bagaimana Memulai Hobi Fotografi





Ada sebuah pertanyaan paling mendasar bagi para penikmat foto yang mungkin ingin mencoba untuk menciptakan karya foto yang indah dan mampu dinikmati oleh banyak orang, ingin memulai hobi fotografi namun bingung mesti berawal dari mana.

Sebuah pertanyaan paling mendasar mungkin saja berbunyi "Bagaimana Memulai Hobi Fotografi?", kemudian persiapan apa saja yang diperlukan dan langkah-langkah apa saja yang harus di jalani.

Pada posting pertama saya di Blog Billix Photograph ini saya akan membawa rekan-rekan para pengunjung yang terbawa ke halaman ini untuk sedikitnya mengetahui langkah-langkah dan persiapan apa saja yang diperlukan untuk memulai Hobi Fotografi. Namun, sebelum berlanjut ke pembahasan perlu diperhatikan beberapa hal penting berikut yang mesti ditanamkan dalam fikiran anda seperti :
  1. Yakinkan diri anda bahwa fotografi bukan merupakan suatu alat.
  2. Kesampingkan fikiran anda akan sesuatu yang bernilai materil.
Sudah?

Jika sudah, mari kita lanjutkan dan bedah satu persatu.
  1. Hobi fotografi bisa dikategorikan sebagai hobi yang mahal, namun tidak melulu mesti mahal. Mahal disini mengandung konotasi artian akan ada sesuatu yang dibeli dan merupakan alat yang memiliki nilai harga yang mana dalam hal ini disebut kamera. Ya, tentu saja hobi fotografi memerlukan kamera karna alat untuk menghasilkan foto kita sebut kamera.
  2. Jangan berfikir bahwa semakin mahal kamera yang kita beli semakin bagus dan semaki bernilai foto yang kita hasilkan. Tentu saja harga kamera yang mahal memiliki perbedaan kualitas hasil jika dibandingkan dengan kamera yang mimiliki nilai harga dibawahnya, namun perlu kita ketahui bahwa prinsip kerja kamera adalah menangkan cahaya baik itu cahaya yang dikeluarkan objek yang kita foto ataupun cahaya yang berasal dari pantulan yang mengenai objek yang kita foto yang dikonversikan menjadi sebuah gambar yang kita sebut foto.
  3. Percayalah bahwa hasil foto yang bagus dan berkualitas berasal dari fikiran kita. Fikiran yang mana mampu menyeimbangkan antara kemampuan kamera, ide / gagasan atau konsep foto, tema, keterampilan menggunakan alat (kamera), dan pengolahan hasil akhir baik itu menggunakan komputer (pada era digital sekarang), ataupun ruang gelap (pada era analog jaman dulu).
  4. Pelajarilah prinsip-prinsip dasar fotografi sebelum anda memutuskan untuk membeli alat fotografi yakni kamera dan alat pendukung lainnya.
  5. Mulailah dengan belajar memilih dan menilai foto-foto yang bagus dari milik orang lain. Bisa menggunakan cara browsing di Internet lalu belajar menilai kekurangan dan kelebihan hasil foto tersebut.
  6. Cari tahu alasan mengapa sebuah foto yang menurut anda bagus terlihat bagus seperti bagaimana cara menghasilkannya, teknik apa yang digunakan, dan bagaimana mengolahnya dari saat pengambilan gambar sampai proses akhir sebelum akhirnya dipajang / dipublikasikan.
  7. Jelilah dalam memilih penempatan sebuah objek foto untuk diambil menjadi sebuah foto dengan sudut pengambilan (angle) terbaik sehingga memiliki perbedaan dari foto yang biasa-biasa saja menjadi pas dan ideal untuk dinikmati.
  8. Catatlah sebanyak mungkin daftar pertanyaan yang ingin kamu ketahui tentang fotografi, daftar istilah dalam dunia fotografi kemudian cari artiannya dan ingat-ingat. Semakin banyak anda mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fotografi semakin anda mampu menentukan ide dan gagasan apa saja yang akan anda fikirkan sehingga anda akan memulai untuk menghasilkan foto yang baik dan terus lebih baik.
  9. Belilah alat bernama kamera jika anda sudah merasa yakin perlu membelinya dan hasilkanlah foto terbaik menggunakan kamera yang anda punya. Buatlah sebuah perbedaan hasil foto lebih baik dibandingkan dengan oranglain yang memiliki kamera serupa sehingga mampu dikatakan bahwa fotografi bukan merupakan sebuah alat melainkan seni pengambilan gambar yang menghasilkan sesuatu yang berkualitas yang berasal dari ide dan fikiran kita.
  10. Teruslah mengasah kemamuan fotografi anda dan buatlah banyak manfaat dari foto-foto yang anda hasilkan.
Semoga tips bagaimana memulai hobi fotografi yang saya tulis dalam Web Log saya ini dapat memberikan gambaran dan manfaat bagi rekan-rekan pengunjung semua. Terima kasih.


Salam hormat,

Friday 21 June 2013

Red Riding Hood Conceptual Photography Event






Bagi para pecinta fotografi, acara hunting bersama (berburu foto) pasti sudah menjadi hal yang sangat biasa dilakukan. Selain sama-sama belajar, kita juga bisa saling berbagi pengalaman, berbagi cerita, berbagi ilmu dan lain sebagainya. Akan tetapi seperti apakah kegiatan hunting bersama yang sering dilakukan itu?

Pada umumnya kegiatan hunting foto bersama dilakukan oleh beberapa orang fotografer dengan menghadirkan objek baik itu sebuah pemandangan, objek mati (still life), sampai dengan menghadirkan model yang lebih seringnya berupa sesosok wanita yang cantik dan menarik sehingga menggugah minat para fotografer yang umunya didominasi oleh kalangan kaum adam (pria).

Kali ini ada sebuah Event Fotografi yang mungkin sedikit berbeda dengan kebanyakan Event semacam hunting bersama dimana pada Event fotografi ini akan mengambil sebuah cerita yang mengangkat dongeng dunia yaitu Red Riding Hood (Gadis Krudung / Jubah Merah).

Skema pengambilan gambarnya tidak akan sama seperti kebanyakan acara photo hunt kebanyakan yang mana sering terjadi kegiatan satu model berpose sesuai keinginan fotografer.

Klik Gambar Untuk Melihat Ukuran Penuh
Acara Event yang diberi nama Red Riding Hood Conceptual Photography ini akan dikemas lebih kepada menyerupai adegan film yang akan dikemas melalui seni fotografi. Para model (aktor dan aktris) yang dihadirkan dalam event ini akan memerankan adegan sesuai jalan cerita (sequel) yang telah dibuat oleh sutradaranya / perancang tema yang kemudian para fotografer yang ikut dalam acara tersebut diperkenankan untuk mengabadikannya dalam bentuk fotografi (gambar diam) yang bercerita atau lebih enak disebut dengan istilah Series Photography.

Acara ini akan digelar pada tanggal 30 Juni 2013 bertempat di Objek Hutan Wisata Telaga Remis Desa Cikalahang Kabuapaten Kuningan yang lokasinya berbatasan dengan Kota Sumber Kabupaten Cirebon dan lebih mudah dijangkau melalui jalur Kota Sumber Kabupaten Cirebon.

Selain Hunting Bersama dalam acara tersebut pula akan ada Seminar Singkat Retouching and Digital Imaging menggunakan Photoshop 100% tanpa Plug-in.

Biaya keikutsertaan senilai IDR 50.000,- yang tercantum dalam brosur di atas akan mendapatkan penggantian senilai berupa :

  • ID Peserta
  • Piagam Partisipasi (Sertifikat)
  • DVD Video Tutorial
  • Snack / Makanan Ringan
  • Free Pass Objek Wisata Telaga Remis

Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi saya melalui daftar kontak berikut :

Yudhistira as Yura Hyde Tetsu
Facebook : www.facebook.com/yura.hydetetsu
Email : billix.multimedia@gmail.com
Phone : (+62) 85 2244 794 17