Wellcome to Billix Studio

Selamat datang di Web Log layanan Edukasi dan Fotografi Kota Cirebon

Billix Studio Conceptual

Melayani Jasa Fotografi Berkonsep dengan Tema Berbeda.

Billix Studio Solution

Memberikan Solusi dan Tanya Jawab seputar Fotografi Kota Cirebon.

Billix Studio Education Learning

Belajar dan berbagi seputar informasi, pembelajaran dan tips fotografi.

Billix Studio Wedding, Event and Documentation Service

Melayani Kebutuhan Jasa Fotografi Wedding, pre Wedding, Event, Liputan dan Dokumentasi.

Tuesday 6 August 2013

Fungsi Toolbox Pada Photoshop CS6





Salah satu kunci untuk mahir menggunakan photoshop adalah mengetahui fungsi-fungsi yang ada dalam photoshop diantaranya adalah tool box atau tool panel. Toolbox adalah sekumpulan alat yang sering digunakan dalam proses editing gambar yang biasanya terletak di samping kiri pada area kerja photoshop.

Berikut ini adalah tampilan dan penjelasan fungsi toolbox pada photoshop CS6. Jika anda menggunakan versi sebelumnya, maka ada beberapa tools yang tidak ada disana. Saya sarankan anda langsung mencobanya saat membaca artikel ini, agar lebih dipahami cara kerja dari setiap tool.

adobe photoshop cs6, belajar photoshop, pengenalan toolbox

Move tool 

move tool, toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6Fungsinya untuk memindah objek baik itu berupa teks maupun gambar. Cara menggunakannya, aktifkan move tool lalu pilih objek yang akan dipindahkan dan seret ke tempat yang diinginkan.

Marquee  Tool

toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6

Tools ini berguna untuk membuat seleksi, terdiri dari 4 macam, yaitu rectangular marquee tool digunakan untuk membuat area seleksi berupa segi empat dengan sudut 90 derajat, elliptical marquee tool untuk membuat area seleksi berbentuk lingkaran, single row marquee tool untuk membuat area seleksi berbentuk garis horizontal, dan single coloumn marquee tool membuat area seleksi berbentuk garis vertikal.

Lasso tool 

toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6

Ada 3 pilihan dalam grup lasso tool ini, yaitu :
  • Lasso tool: digunakan untuk membuat area seleksi secara bebas sesuai dengan gerakan mouse. 
  • Polygonal Lasso Tool: digunakan untuk membuat area seleksi berbentuk persegi/garis lurus. 
  • Magnetic Lasso Tool: digunakan untuk membuat area seleksi namun akan secara otomatis dilelengketkan pada batas objek berdasarkan perbedaan warnanya. 

Quick Selection & Magic Wand Tool 

toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6

Quick selection tool berfungsi untuk membuat seleksi dengan cepat. Magic wand tool berfungsi untuk membuat seleksi pada daerah yang memiliki kesamaan warna namun dapat diatur toleransinya pada options bar.

Croping dan slice tool 

toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6

Croping tool digunakan untuk memotong area tertentu dari gambar. Ada dua jenis cropping tool yang bisa digunakan yaitu crop tool dan perspektif crop tool. Crop tool untuk memotong secara persegi dan sejajar, sedangkan perspektif crop tool bisa disesuaikan sudutnya, tidak mesti 90 derajat.

Slice tool berfungsi untuk memotong gambar menjadi bagian-bagian kecil untuk disimpan sekaligus sesuai bagian yang kita buat. Slice tool ini memudahkan kita saat ingin memotong bagian-bagian tertentu pada gambar secara bersamaan. Slice tool terdiri dari dua jenis, yaitu slice tool dan slice select tool. Slice tool berfungsi untuk membuat potongan-potongan gambar sedangkan slice select tool berfungsi untuk memilih potongan gambar jika kita masih ingin menggesernya.

Eyedropper Tool 

toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6

  • Eye dropper tool berguna untuk mengambil sampel warna pada gambar dan menyimpannya di box warna. Kita tinggal mengaktifkan eyedropper lalu klik sampel warna yang akan kita ambil, maka secara otomatis warna akan tersimpan di color box dan siap digunakan. 
  • Ruler tool berguna untuk mengukur objek pada gambar dan menginformasikan berapa jarak/panjang, sudut kemuringannya, posisinya dalam koordinat, dsb. 
  • Note tool digunakan untuk membuat catatan pada gambar.

Brush and patch tool 

toolbox, tool panel, adobe photoshop cs6

Kelompok berikutnya terdiri dari 5 jenis yaitu:
  • Spot healing brush tool, berfungsi untuk menghilangkan bagian tertentu dari gambar dengan cara menyesuaikan warnanya dengan sekitarnya. Cara ini cocok digunakan untuk menghilangkan cacat dari gambar seperti jerawat atau goresan. 
  • Healing brush tool, berfungsi untuk mencloning/menduplikat bagian tertentu sesuai gerakan muse. 
  • Patch tool, berfungsi untuk menggantikan bagian yang diseleksi dengan bagian lain pada gambar yang kita pilih dengan bentuk yang sama persis. Caranya, aktifkan terlebih dahulu patch tool, lalu seleksi objek yang akan diganti, kemudian seret area yang terseleksi ke area dimana area yang akan menggantikannya. 
  • Content aware move tool merupakan fasilitas baru di Photoshop CS6 yang berfungsi untuk memindahkan objek ke bagian lain dan secara otomatis menyesuaikan daerah tersebut dengan objek disekitarnya. 
  • Red eye tool digunakan untuk menghapus warna merah pada mata akibat refleksi cahaya.

Brush & Pencil Tool

brush tool, pencil tool, belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6

Brush tool berfungsi untuk membuat sapuan seperti kuas pada gambar. Ada kurang lebih 12 tipe brush pada Photoshop dan masing-masing tipe masih memiliki berbagai jenis yang berbeda baik deri segi bentuk maupun ukurannya.

Pencil tool berfungsi untuk membuat goresan secara bebas seperti sebuah pensil. Pencil tool ini juga memiliki banyak bentuk dan ukuran.

Color replacement tool berfungsi untuk mengecat gambar dengan dengan pola warna tertentu.

Mixer brush toll digunakan untuk membuat sapuan pada gambar yang mengikuti warna gambar dan pola goresan kuas jadi seakan-akan kita sedang menggoreskan kuas pada lukisan yang masih basah.

History Brush Tool

 belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6

History brush tool ini digunakan untuk mengembalikan gambar yang sudah di brush ke kondisi awalnya. Fungsinya hampir sama dengan tool untuk menghapus, tapi bukan dihapus menjadi warna background melainkan ke gambar aslinya sebelum di brush.

Sedangkan art history brush fungsinya hampir sama dengan history brush tool namun dengan gaya artistik tertentu.

Stamp Tool

clone stamp tool, pattern stam tool, belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6

Clone stamp tool fungsinya untuk melukis sesuai target/objek yang kita tentukan, fungsinya hampir sama dengan healing brush tool namun jika menggunakan stamp, hasil lukisan akan sama persis dengan objek yang ditarget tanpa ada penyesuaian dengan warna disekitarnya.

Pattern stamp tool digunakan untuk melukis dengan pola-pola tertentu.

Gradient & Paint bucket Tool

gradient tool, paint bucket tool, belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6

Gradient Tool digunakan untuk memberikan warna pada gambar dengan pola gradasi tipe linier, reflected, angle, atau diamond.

Paint bucket tool befungsi untuk mengisi/mengganti warna objek dengan warna foreground yang sudah ditentukan.

Eraser Tool

background eraser tool, magic eraser tool, belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6
 
Eraser tool berfungsi untuk menghapus objek/gambar dan mengembalikannya ke keadaan semula (background).

Background eraser tool berfungsi untuk menghapus objek/gambar menjadi transparan.
Magic eraser tool berfungsi untuk menghapus objek terntentu yang memiliki warna sama menjadi transparan dengan sekali klik.

Blur, sharpen & smudge Tool

blur tool, sharpen tool, smudge tool, belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6

Blur tool digunakan untuk menghaluskan bagian tertentu pada sebuah gambar misalnya bagian tepi gambar atau bagian lain seperti wajah. Tools ini juga biasa gunakan untuk memperkecil/memperhalus bagian pixel yang agak besar.

Sharpen tool berfungsi untuk mempertajam bagian tertentu pasa gambar.

Smudge tool berfungsi untuk memberikan efek sentuhan jari pada cat yang masih basah.

Dodge, Burn & sponge tool

 dodge tool burn tool, sponge tool, belajar potoshop, adobe photoshop, toolbox photoshop cs6

Dodge tool befungsi untuk memberikan efek terang pada sebuah objek/gambar tertentu.

Burn tool berfungsi untuk memberikan efek gelap pada sebuah objek/gambar tertentu.

Sponge tool berfungsi untuk meningkatkan saturation pada objek objek/gambar tertentu.

Type / Text Tool

tools menulis teks, adobe photoshop, belajar photoshop, cs6
 
Type tool atau text tool ini berguna untuk membuat/memasukkan text atau tulisan ke dalam gambar.
Ada dua tipe yang dapat kita gunakan yaitu Horizontal type tool untuk menulis secara horizontal/mendatar atau Vertical type tool untuk menulis secara vertikal/tegak.
Sedangkan Type Mask tool adalah untuk membuat seleksi berbentuk tulisan yang juga terdiri atas dua yaitu horizontal dan vertikal.

Pen & Point Tool

tool membuat path, adobe photoshop, belajar photoshop, cs6

Pen Tool berfungsi untuk membuat patch (titik-titik yang nantinya akan membentuk gambar dan  masih bisa dimodifikasi) sebagai alat gambar atau seleksi.
Jika ingin membuat objek menggunakan Pen Tool kita memulai dengan menentukan titik-titiknya terlebih dahulu, makan dengan Freeform Pen Tool kita bisa menggambar secara bebas seperti menggambar menggunakan pensil. Setelah selesai baru kita munculkan pathnya untuk dimodifikasi.
Add Anchor Point Tool digunakan jika kita masih ingin menambahkan titik pada objek yang kita buat. Sedangkan Delete Anchor Point Tool berfungsi untuk menghapus titik pada objek.
Sedangkan Convert Point Tool untuk menyeleksi objek yang kita buat misalnya kita ingin memindahkannya.

Shape Tool

segi empat, rectangle, rounded rectangle, ellips, lingkaran, line, garis, poligon, adobe photoshop, belajar photoshop, cs6

Shape tool ini digunakan untuk menggambar/menambahkan bentuk-bentuk tertentu seperti segi empat (rectangle), segi empat dengan sudut tumpul (rounded rectangle), lingkaran (ellips), segi enam (polygon), garis (line), atau bentuk bebas (custom).

Path & Direct Selection Tool

mengedit path,adobe photoshop, belajar photoshop, cs6

Tool ini digunakan untuk memilih dan mengedit path yang dinginkan.

Zoom tool

memperbesar, memperkecil, tampilan gamar, adobe photoshop, belajar photoshop, cs6
 Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.

Hand & Rotate tool

menggerser, memutar, adobe photoshop, belajar photoshop, cs6

Hand tool berguna untuk memindahkan /menggeser posisi gambar dalam kanvas.
Rotate tool digunakan untuk memutar jendela gambar secara keseluruhan.

Foreground & background Tool

warna, latar belakang, adobe photoshop, belajar photoshop, cs6
 Ini untuk menentukan warna depan (foreground) dan warna latar belakang (background). Fungsi dari anak panah di bagian atasnya untuk menukarkan warna pada background dan foreground. Sedangkan kotak digabian bawahnya untuk mengembalikan warna ke set awal yaitu hitam dan putih.

Screen Mode

tampilan jendela, standard, full screen, adobe photoshop, photoshop cs6, belajar photoshop
 Tombol ini untuk merubah tampilan jendela dari tampilan standar, full screen dengan menu, atau full screen.

Editing mode

adobe photoshop, belajar photoshop, cs6
Ini adalah tombol untuk menentukan mode untuk mengedit, ada dua mode disini yaitu Stadard mode dan Quick mask mode.

Mengenal Photoshop





Sebelum kita belajar lebih jauh tentang photoshop dan berbagai tekniknya, ada baiknya jika kita mengenal photoshop terlebih dahulu. Karena disini kita benar-benar akan belajar photoshop dari awal, dari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Jadi, anda tidak perlu takut kesulitan meskipun anda sangat pemula dalam hal mengotak-atik foto.

Untuk mengenal photoshop, ada beberapa hal yang perlu kita tau seperti apa itu photoshop, bagaimana sejarahnya, perkembangannya, fitur-fiturnya, dan lain sebagainya.

Apa itu photoshop?

logo adobe photoshop, photoshop, cs5
Photoshop atau Adobe Photoshop merupakan salah satu software editor gambar yang dibuat khusus oleh Adobe System untuk pengeditan foto atau gambar serta memanipulasinya seperti pemberian efek (layer style) yang berbasis bitmap. Itulah sebabnya software ini banyak dimanfaatkan oleh para fotografer digital untuk mengolah hasil karyanya karena foto merupakan salah satu gambar dengan format bitmap. Saat ini Photoshop menduduki peringkat teratas untuk perangkat lunak pengolah foto/gambar bahakan dianggap sebagai "the best product" yang pernah diproduksi Adobe System.

Photoshop memiliki fitur yang banyak dan mudah dipahami, itulah sebabanya software ini lebih familiar dikalangan masyarakat untuk software pengedit foto/gambar. Selain itu, photoshop juga memiliki beberap keunggulan seperti bisa menyimpan hasil editan dalam berbagai format dengan berbagai kualitas beserta resolusi dan ukuran sesuai kebutuhan, bisa menambah fasilitas efek, serta bisa menyimpan hasil dalam berbagai format gambar yang umum digunakan seperti (jpg, png, dll).

Sejarah photoshop

Sejarah photoshop diawali dari seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan, Thomas Knoll, yang membuat sebuah program dengan nama Display yang dapat menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom. Berkat program ini, ia kemudian direkomendasikan oleh saudaranya John Knoll untuk mengubahnya menjadi penyunting gambar penuh dan pada tahun 1988 mereka berkolaborasi dan mengganti namanya menjadi ImagePro. Setahun kemudian, Thomas kembali mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner setelah bekerja sama dengan produsen scanner Barneyscan.

sejarah photoshop, adobe photoshop, john knoll, thomas knoll

Selama waktu tersebut, John memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur Apple Computer Inc. dan direktur seni di Adobe, Russell Brown. Kedua demonstrasi tersebut berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988 dan pada tahun 1990 Photoshop 1.0 dirilis khusus untuk Macintosh.

Sampai saat ini, photoshop sudah sampai pada versi ke-13 yang dimakan Adobe Photoshop CS6. CS sendiri merupakan singkatan dari “Creative Suite” artinya pada versi ini photoshop sudah diintegrasikan dengan aplikasi creative suite buatan Adobe. Sedangkan kode 6 menandakan ini adalah versi yang ke-6 semenjak photoshop diintegrasikan dengan creative suite untuk pertama kalinya (Adobe Photoshop 8.0 pada tahun 2003). Adobe Photoshop CS6 inilah yang akan saya gunakan dalam blog ini, selain CS6 merupakan versi terakhir dari photoshop, banyak sekali kemudahan dan fitur baru yang diberikan dalam versi ini. Review khusus tentang Adobe Photoshop CS6 akan saya berikan di tulisan yang lainnya. Atau anda bisa berkunjung ke halaman Adobe Photoshop untuk melihat versi rilis terbarunya.

Fitur-fitur Photoshop 

Pada awalnya Photoshop dirancang untuk mengedit gambar dalam bentuk cetakan, namun pada saat ini Photoshop dapat pula digunakan untuk membuat gambar World Wide Web atau biasa disebut Website. Photoshop juga sekarang banyak diintegrasikan dengan Software pengolah media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya. Format asli dari Photoshop. PSD, dapat pula diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan fitur special effect seperti latar belakang, tekstur, dan sebagainya untuk keperluan film, televisi, dan situs web. Contohnya Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.

Format File pada Photoshop

Photoshop dapat digunakan untuk membaca dan menulis gambar dengan format raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dll. Selain itu, Photoshop juga mempunyai beberapa format khas yaitu:
  • PSD (Photoshop Document) adalah format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone sehingga dimungkinkan untuk mengedit bagian-bagian tertentu dari gambar dengan format ini.
  • PSB, format ini merupakan versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB.
  • PDD, juga merupakan versi lain dari PSD yang dibuat hanya dapat mendukung fitur software PhotshopDeluxe.
Software Photoshop tersedia untuk sitem operasi Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac. Bahkan sejak versi 9 diluncurkan, Photoshop sudah dapat dioperasikan di Linux meskipun masih membutuhkan software tertentu seperti CrossOver.

Monday 5 August 2013

Olah Digital dalam Fotografi Digital





Pada posting kali ini saya akan sedikit membahas tentang Olah Digital dalam Fotografi Digital yang mana adanya posting ini berawal dari banyaknya pertanyaan yang melintas di kepala saya dan mungkin juga di kepala para pembaca sekalian. Beberapa pertanyaan tersebut diantaranya :
  • Pentingkah Olah Digital dalam Fotografi Digital?
  • Perlukan Olah Digital dalam Fotografi Digital?
  • Hubungan Olah Digital dengan Fotografi Digital itu seperti apa sih?
  • Lalu Kapan Kita Harus melakukan Olah Digital?
Nah, dari beberapa pertanyaan di atas akan saya bahas satu persatu berdasarkan opini dari saya pribadi yang saya harapkan bisa diambil sisi positifnya dan dikoreksi sisi negatifnya yah! Yuk Kita mulai!

  1. Peranyaan pertama dari beberapa pertanyaan di atas adalah Pentingkah Olah Digital dalam Fotografi Digital? Saya jawab : Penting. Kenapa?
    Oke, sedikit saya akan bercerita berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan "Pada masa lalu di era fotografi analog atau film, setelah selesai memotret, fotografer membawa hasil jepretannya berupa film untuk dicuci dan dicetak di lab foto yang banyak betebaran di berbagai tempat. Selanjutnya fotografer menanti operator lab foto untuk memprosesnya. Setelah di cuci ataupun dicetak, fotografer baru bisa melihat hasilnya dan jika mau diolah misalnya dicetak lebih gelap atau terang, mereka menyerahkannya pada operator lab.

    Kini, proses yang dikerjakan oleh operator lab itu telah bergeser pada sang fotografer sendiri. Setelah selesai menjepret, hasil foto di pindah dari kamera ke komputer dan dapat diperbaiki sendiri dengan software pengolah foto. Baik secara gelap terang, mengubah tone warna, ataupun menghilangkan hal-hal yang tidak disukai yang ada pada sebuah karya foto hingga membuat sebuah karya baru dari gabungan foto yang ada. Lalu setelah diproses, foto bisa di print/cetak melalui printer biasa ataupun dibawa ke tempat cetak foto.

    Mengedit foto selain bertujuan mempercantik objek/model juga membuat kesan berbeda dari apa yang difoto. seperti misalnya membirukan langit, mengubah warna suasana dan sebagainya. Bahkan jika bingung mau dibuat tone seperti apa, hitam putih bisa menjadi pilihan. Ada ribuan bahkan jutaan teknik mengolah foto dan semuanya tergantung dari selera pengolah foto.

    Cara pengolahan tergantung dari masing-masing pengolah, software juga bisa menggunakan berbagai software yang tersedia, baik gratis ataupun berbayar.

    Halalkah mengolah foto seperti ini? Bukankah mengubah sebuah foto hukumnya haram?

    Hey, foto adalah karya seni. Soal halal atau haram tidak ada aturan baku, kecuali untuk fotografi jurnalistik yang olah digitalnya hanya sebatas cropping, mengatur gelap terang, warna dan tidak memperbolehkan untuk menghilangkan satu bagian dari foto.

    Tidak pernah ada larangan ataupun fatwa haram dari pihak manapun (kecuali yang tidak bisa olah digital) untuk mengolah sebuah karya foto dengan maksud membuat foto itu lebih baik.

    Seperti juga melukis, dari fotografi pada era sekarang ini, hasil jepretan kita, bisa kita utak atik menjadi sebuah karya yang mewujudkan sebuah imaginasi kita. Apapun yang ada di imaginasi, bisa kita wujudkan menjadi sebuah karya seni.

    Jangan pernah takut untuk mengolah foto. Kreatiflah dalam mengolah. Coba dan terus coba agar ketrampilan kita dalam mengolah foto semakin terasah. Cari tahu apa yang bisa kita lakukan dengan sebuah foto, bisakah kita membuatnya lebih bagus?

    Seperti kata seorang senior fotografer, Om Arbain Rambey, mengolah digital sebuah karya foto, bagaikan memoles make up pada wajah seorang wanita. Jika wanita itu tidak cantik, maka dia akan menjadi cantik. Jika wanita itu sudah cantik maka dia akan menjadi lebih cantik lagi. Bukan sebuah keharusan, tapi kalau memang bisa membuat foto lebih indah, kenapa ragu untuk melakukannya.

    Penentang olah digital hanyalah membatasi dirinya dari kemajuan teknologi yang sebenarnya akan sangat membantunya dalam mengembangkan bidang kerjanya.

    So, terus belajar, teruslah mengembangkan diri, jangan pernah merasa puas dengan apa yang kamu bisa! Ilmu selalu berkembang dan terus menerus berkembang.

  2. Perlukah Olah Digital dalam Fotografi Digital?
    Saya Jawab : Perlu. Alasannya?
    Penggunaam foto dalam seni fotografi tidak terbatas hanya Jepret lalu disimpan dalam hardisk komputer saja. Fotografi yang ideal harusnya memiliki nilai manfaat dan tidak cuma indah saja. Misalkan contoh sederhananya Saya memotret Hewan yang berarti membuat Fotografi dengan kategori Nature or Wild Life, foto tersebut bisa bermanfaat untuk mengenalkan seperti apa gambaran hewan yang namanya Harimau misalkan saya memotret harimau. Nah olah digital disini artinya bisa saja Croping foto agar tidak banyak objek tidak terpakai yang masuh dalam satu bingkai foto. Bisa juga olah digital itu digunakan saat ingin dibuat ke dalam berbagai media cetak seperti koran, majalah, spanduk, atau mungkin media visual lain seperti Slide Show Presentasi atau Klip Foto. Jadi saya rasa perlu baik sedikit maupun banyak asal tidak terlepas dari tujuan pengolahannya.
  3. Hubungan Olah Digital dengan Fotografi Digital itu Seperti apa sih?
    Jawaban saya :
    Jika saya ibaratkan Fotografer itu seorang koki, ia harus bisa memilih bahan untuk membuat makanan yang terbaik, Fotografer harus bisa mendapatkan foto terbaik sebelum diolahnya. Lalu setelahnya, koki harus bisa membuat makanan terbaik dari bahan yang ada, jika ia merasa ragu untuk membuat resep baru dan yakin bahwa dengan bahan yang ada sudah cukup, lebih baik tidak usah diolah daripada hasilnya malah membuat tidak enak. Fotografer harus paham seperti apa ia harus mengolah foto yang ia dapatkan melalui kameranya, ada baiknya saat sesi pemotretan sang fotografer sudah tahu mau diapakan nanti fotonya saat masuk ke ruang olah digital.
    Jadi kesimpulannya, Hubungan Olah Digital dengan Fotografi Digital sama dengan kita hendak menciptakan resep baru dalam sebuah masakan, sang fotografer membuat konsep foto dengan tema baru melalui olah digital jika beberapa hal tidak mungkin diproses langsung di kamera sang fotografer tersebut.

  4. Lalu, kenapa kita harus melakukan Olah Digital?
    Jawaban saya :
    Sensor kamera sebenarnya hanya menangkap spektum cahaya gelap dan terang (Hitam dan Putih) dengan tingkat kepekatan yang berbeda-beda dan cukup luas. Prosesor dalam Kamera Digital SLR memproses Spektrum warna tersebut menjadi beberapa warna yang pada akhirnya tampil sebagai bentuk format Gambar berwarna. Oleh karena kemungkinan hasil yang didapatkan kadang tidak sesuai dengan kondisi sebenaranya sang Fotografer kadang harus melakukan olah digital menggunakan komputer untuk memperbaiki hasil yang dirasa kurang. Sama halnya seperti Operator Lab Foto era-Film / Klise atau Kamera Analog yang memproses Negatif Film menjadi Foto berwarna.
Jadi Kesimpulan yang bisa saya gambarkan dalam Posting berjudul Olah Digital dalam Fotografi Digital adalah, keduanya sama-sama penting dan saling berhubungan. Tentunya dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah satu sama lain seperti Prinsip Fotografi dalam Memotret dan Prinsip Mengolah yang baik dan benar. Keduanya sama-sama ilmu yang saling berhubungan dengan kata "Fotografi" dan merupakan tugas seorang Fotografer untuk menghasilkan seni Fotografi yang Ideal.

Semoga bermanfaat.